Minggu, 04 Januari 2015

Thanks Mom, Dad, you are my inspiration.



Siapa yang tidak mengenal sosok ayah dan ibu? Semua orang memiliki dan pastinya menyayanginya dengan sepenuh hati. Ayah dan Ibu adalah orang yang menjadi inspirasiku.
Kenapa aku menjadikan Ayah dan Ibu sebagai Inspirasiku? Aku seorang perempuan berusia 19 tahun. Aku adalah anak tunggal di keluargaku. Setelah aku lahir, aku tidak langsung menjadi orang yang bisa diharapkan oleh orang tuaku. Aku masih kecil, belum tau apa-apa. Perlahan tapi pasti, Ibuku mengajari aku cara membalikkan badan, merangkak, berbicara, berjalan, membaca, menulis, sopan santun dan masih banyak lagi. Ibuku dengan sabar menjagaku, tanpa kenal lelah. Menjagaku ketika aku sedang sakit, menjawab setiap keingintahuanku dengan sabar. Walaupun sering mengeluh, tetapi Ibu tetap berusaha melakukan yang terbaik untukku.

Aku mulai sekolah, mulai mengenal dunia yang sebelumnya belum pernah kukenal. Ayah dan Ibuku mencarikan aku sekolah yang baik, menjagaku agar aku tidak terpengaruh ke pergaulan yang salah. Hingga aku duduk di bangku SMA, ayah dan ibuku selalu memberikan perhatian kepadaku, bahkan saat aku SMA aku masih diantar oleh ibuku kemanapun aku pergi.
Hal yang paling membuatku terpukul adalah ketika aku tidak bisa memenuhi keinginan mereka, mereka sangat ingin aku menjadi salah satu mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta. Aku dapat melihat raut wajah mereka yang sangat kecewa denganku, namun mereka tetap sabar, tegar, dan selalu mendukungku. Itulah mengapa aku menjadikan mereka sebagai inspirasiku, mereka yang tak pernah letih menjagaku hingga detik ini, mereka yang membuatku terus semangat menjalani hidup ini, semua yang mereka berikan kepadaku, aku mungkin tidak akan dapat membalasnya, tetapi aku berusaha agar dapat embahagiakan mereka suatu saat nanti. Sekarang aku menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta, sesuatu yang sedang aku perjuangkan untuk ayah dan ibuku.