Kelahiran Bahasa Indonesia.
Bangsa
Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan berbagai ragam bahasa
daerah yang dimilikinya memerlukan adanya satu bahasa persatuan guna menggalang
semangat kebangsaan. Semangat kebangsaan ini sangat penting dalam perjuangan
mengusir penjajah dari bumi Indonesia. Kesadaran politis semacam inilah yang
memunculkan ide pentingnya bahasa yang satu, bahasa persatuan, bahasa yang
dapat menjembatani keinginan pemuda-pemudi dari berbagai suku bangsa dan budaya
di Indonesia saat itu.
Alasan dipilihnya bahasa Melayu
sebagai bahasa nasional adalah sebagai berikut.
1. Bahasa Melayu telah berabad-abad
lamanya dipakai sebagai lingua franca (bahasa perantara atau bahasa pergaulan
di bidang perdagangan) di seluruh wilayah nusantara.
2.Bahasa Melayu memunyai struktur
sederhana sehingga mudah dipelajari, mudah dikembangkan pemakaiannya, dan mudah
menerima pengaruh luar untuk memerkaya dan menyempurnakan fungsinya.
3. Bahasa Melayu bersifat
demokratis, tidak memperlihatkan adanya perbedaan tingkatan bahasa berdasarkan
perbedaan status sosial pemakainya, sehingga tidak menimbulkan perasaan
sentimen dan perpecahan.
4. Adanya semangat kebangsaan yang
besar dari pemakai bahasa daerah lain untuk menerima bahasa Melayu sebagai
bahasa persatuan.
5. Ada nya semangat rela berkorban
dari masyarakat Jawa demi tujuan yang mulia.
Penggunaan Bahasa Indonesia di Zaman
Dulu.
Bahasa Indonesia pada waktu
dulu sangat tidak divariasikan dalam pengucapan berbicaranya, dalam
penyampaiannya pun kata-katanya hampir baku, tapi tidak semua warga Indonesia
pada waktu itu berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hanya
orang-orang yang berpendidikanlah yang penggunaan bahasa Indonesianya baku,
karena kita ketahui pada zaman dulu jarang orang-orang yang dapat bersekolah.
Hanya orang yang mempunyai uanglah yang dapat bersekolah. Walaupun begitu,
penggunaan bahasa Indonesia di zaman dulu lebih baik dari penggunaan bahasa
Indonesia di zaman sekarang.
Penggunaan Bahasa Indonesia di Zaman
Sekarang.
Bahasa Indonesia di zaman
sekarang ini sudah banyak divariasikan dalam pengucapan berbicaranya. Dalam
penyampaianpun kata-katanya sudah tidak baku lagi, hal ini disebabkan karena
era globaliasi yang berkembang pesat di Indonesia, karena pengaruh-pengaruh
budaya luar masuk ke Indonesia termasuk cara gaya berbicaranya, oleh karena
itu, sekarang ini bahasa Indonesia yang baku sudah jarang dipakai lagi karena
dampak globalisasi itu. Orang-orang berbicara dengan kata-kata yang baku hanya
dipakai di kalangan lingkungan sekolah, atau jika sedang berlangsungnya rapat.
Kejadian ini sungguh sangat ironi sekali karena seharusnya kita sebagai bangsa
Indonesia membanggakan bahasa kita sendiri, tapi malah kita yang tidak
berbicara dengan berbahasa Indonesia.
Ragam Bahasa Indonesia.
Ragam
bahasa adalah variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan.
Macam – macam ragam bahasa:
1.Ragam baku adalah ragam bahasa
yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik. Ragam ini biasa dipakai
dalam kalangan terdidik, karya ilmiah, suasana resmi, atau surat resmi.
2.Ragam cakapan (ragam akrab) adalah
ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai
sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara
bersifat tidak resmi.
3.Ragam hormat adalah ragam bahasa
yang dipakai apabila lawan bicara orang yang dihormati, misalnya orang tua dan
atasan.
4.Ragam kasar adalah ragam bahasa
yang digunakan dalam pemakaian tidak resmi di kalangan orang yang saling
mengenal.
5.Ragam lisan adalah ragam bahasa
yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga
situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
6.Ragam resmi adalah ragam bahasa
yang dipakai dalam suasana resmi.
7.Ragam tulis adalah ragam bahasa
yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga
diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual.