Jumat, 10 Oktober 2014

Keunikan dan Kelemahan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia sebenarnya adalah bahasa yang unik. Mengapa? bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kaya akan pengembangan kata - katanya. Maksudnya, satu kata dapat dikembangkan menjadi sebuah frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana. Misalnya, kita ambil kosakata bersih. Kata itu dapat dikembangkan menjadi kata berimbuhan, kata majemuk, dan kata ulang. Kebersihan, pembersihan, dibersihkan, dan membersihkan. Dari ciri bahasa Indonesia itu, kita sepatutnya bangga menggunakan bahasa Indonesia. Sehingga, tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa bahasa asing lebih prestise daripada bahasa Indonesia. Justru malah sebaliknya, kita harus lebih menyadari bahwa bahasa Indonesia begitu unik.


            Namun bahasa Indonesia juga memiliki kelemahan, salah satunya adalah tatacara penulisan kata yang terus berubah. Misalnya, saat saya duduk di bangku sekolah dasar, penulisan lima ribu rupiah adalah Rp.5000,00. Tetapi saat saya duduk di bangku SMA, penulisan lima ribu rupiah adalah Rp 5000,00. Masih banyak juga kata – kata lain yang tata cara penulisannya berubah, menurut saya itu adalah sebuah kelemahan bahasa Indonesia, yang mau tidak mau harus membuat kita update terus tentang perkembangannya.

Peran dan Fungsi Bahasa

Bahasa adalah sarana yang digunakan sebagai alat komunikasi dan mengekspresikan diri, dengan bahasa kita dapat bersosialisasi dengan lingkungan, bahasa juga digunakan sebagai alat untuk mempersatukan bangsanya. Dalam penyampaian informasi diperlukan struktur bahasa. Apabila di dalam struktur bahasa digunakan bahasa yang buruk atau tidak terstruktur maka kata tersebut menjadi tidak jelas dan memungkinkan munculnya kata ambigu, jika menjadi sedemikian maka arti dan maksudnya juga akan memiliki kelainan arti.
            Beberapa fungsi bahasa:
·         Fungsi komunikasi:
Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi memiliki tujuan tertentu, yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita. Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain, kita juga dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita. Intinya, bahasa sebagai fungsi komunikasi mempunyai adalah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain.

·         Fungsi ekspresi diri:
Pengunaan bahasa sebagai alat ekspresi diri memiliki tujuan untuk menunjukkan maksud dan mengungkapkan perasaan kepada orang lain, tentunya kita menggunakan ucapan, agar orang lain mengerti maksud kita, di luar dari itu, ekspresi diri juga memicu komunikasi selanjutnya.

·         Fungsi adaptasi dan integrasi:
Penggunaan bahasa sebagai alat adaptasi memiliki tujuan dengan sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial adalah pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan digunakan tergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi.
Bahasa sebagai alat integrasi digunakan untuk menyatukan berbagai ragam manusia yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Bahasa memungkinkan seseorang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya.

·         Fungsi kontrol sosial:
Penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial dapat diterapkan untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat dan buku-buku instruksi adalah contoh dari alat kontrol sosial.



Fenomena Bahasa Indonesia di Dunia Pendidikan
       Saat ini banyak sekali masyarakat Indonesia yang tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama di kalangan remaja. Bahkan saat ini mayoritas remaja di Indonesia tidak menguasai Bahasa Indonesia dengan baik. Mengapa saya mengatakan demikian? Saat saya masih menjadi siswa di salah satu SMA Negeri, banyak sekali siswa yang tidak lulus ujian nasional mata pelajaran bahasa Indonesia, sementara mata pelajaran bahasa inggris tingkat kelulusannya mencapai 100%. Kemudian, pada tahun berikutnya mata pelajaran bahasa Indonesia tingkat kelulusannya mencapai 100%, namun rata – rata nilai kelulusan mata pelajaran bahasa Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan rata – rata nilai kelulusan mata pelajaran bahasa inggris, padahal bahasa Indonesia lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari – hari dibandingkan bahasa Inggris. Sehingga saya menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia lebih menguasai bahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia. Itu adalah salah satu fenomena yang pernah saya temukan.


            Tulisan yang saya buat ini hanya bertujuan untuk membagi kejadian yang saya ketahui, saya mohon maaf apabila dalam penulisan ini banyak kesalahan EYD.