Sabtu, 01 November 2014

RAGAM KEDOKTERAN



Dalam dunia kedokteran, terdapat bahasa – bahasa kedokteran untuk nama penyakit dan nama organ – organ dalam tubuh. Tulisan ini akan membahas bahasa kedokteran di bidang darah. Sel darah adalah semua sel dalam segala bentuk yang secara normal ditemukan dalam darah. Bagian sel darah terbagi menjadi 4, yaitu :

·         Plasma darah.
·         Sel darah merah atau eritrosit.
·         Sel darah putih atau leukosit.
·         Keping darah atau trombosit.

Pada sel darah putih, jumlah normalnya di dalam tubuh adalah 6000 – 9000 per ml, jika kurang dari 6000 maka tubuh seseorang akan mengalami kekurangan sel darah putih atau leukopenia, jika lebih dari 9000 maka tubuh seseorang akan mengalami kelebihan sel darah putih atau leukositosis, sementara jika perkembangan sel darah putih terlalu aktif, sekitar 200000 per ml, maka tubuh seseorang akan mengalami kanker drah atau leukemia.

SEJARAH DAN RAGAM BAHASA INDONESIA



Kelahiran Bahasa Indonesia.
   
Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan berbagai ragam bahasa daerah yang dimilikinya memerlukan adanya satu bahasa persatuan guna menggalang semangat kebangsaan. Semangat kebangsaan ini sangat penting dalam perjuangan mengusir penjajah dari bumi Indonesia. Kesadaran politis semacam inilah yang memunculkan ide pentingnya bahasa yang satu, bahasa persatuan, bahasa yang dapat menjembatani keinginan pemuda-pemudi dari berbagai suku bangsa dan budaya di Indonesia saat itu. 

Alasan dipilihnya bahasa Melayu sebagai bahasa nasional adalah sebagai berikut. 
    
1. Bahasa Melayu telah berabad-abad lamanya dipakai sebagai lingua franca (bahasa perantara atau bahasa pergaulan di bidang perdagangan) di seluruh wilayah nusantara. 
    
2.Bahasa Melayu memunyai struktur sederhana sehingga mudah dipelajari, mudah dikembangkan pemakaiannya, dan mudah menerima pengaruh luar untuk memerkaya dan menyempurnakan fungsinya. 

3. Bahasa Melayu bersifat demokratis, tidak memperlihatkan adanya perbedaan tingkatan bahasa berdasarkan perbedaan status sosial pemakainya, sehingga tidak menimbulkan perasaan sentimen dan perpecahan.   

4. Adanya semangat kebangsaan yang besar dari pemakai bahasa daerah lain untuk menerima bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.  

5. Ada nya semangat rela berkorban dari masyarakat Jawa demi tujuan yang mulia. 

Penggunaan Bahasa Indonesia di Zaman Dulu.
Bahasa Indonesia pada waktu dulu sangat tidak divariasikan dalam pengucapan berbicaranya, dalam penyampaiannya pun kata-katanya hampir baku, tapi tidak semua warga Indonesia pada waktu itu berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hanya orang-orang yang berpendidikanlah yang penggunaan bahasa Indonesianya baku, karena kita ketahui pada zaman dulu jarang orang-orang yang dapat bersekolah. Hanya orang yang mempunyai uanglah yang dapat bersekolah. Walaupun begitu, penggunaan bahasa Indonesia di zaman dulu lebih baik dari penggunaan bahasa Indonesia di zaman sekarang.

Penggunaan Bahasa Indonesia di Zaman Sekarang.
Bahasa Indonesia di zaman sekarang ini sudah banyak divariasikan dalam pengucapan berbicaranya. Dalam penyampaianpun kata-katanya sudah tidak baku lagi, hal ini disebabkan karena era globaliasi yang berkembang pesat di Indonesia, karena pengaruh-pengaruh budaya luar masuk ke Indonesia termasuk cara gaya berbicaranya, oleh karena itu, sekarang ini bahasa Indonesia yang baku sudah jarang dipakai lagi karena dampak globalisasi itu. Orang-orang berbicara dengan kata-kata yang baku hanya dipakai di kalangan lingkungan sekolah, atau jika sedang berlangsungnya rapat. Kejadian ini sungguh sangat ironi sekali karena seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia membanggakan bahasa kita sendiri, tapi malah kita yang tidak berbicara dengan berbahasa Indonesia.

Ragam Bahasa Indonesia.

Ragam bahasa adalah variasi bahasa  yang pemakaiannya berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan.

Macam – macam ragam bahasa:

1.Ragam baku adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik. Ragam ini biasa dipakai dalam kalangan terdidik, karya ilmiah, suasana resmi, atau surat resmi.

2.Ragam cakapan (ragam akrab) adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi.

3.Ragam hormat adalah ragam bahasa yang dipakai apabila lawan bicara orang yang dihormati, misalnya orang tua dan atasan.

4.Ragam kasar adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pemakaian tidak resmi di kalangan orang yang saling mengenal.

5.Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.

6.Ragam resmi adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi.

7.Ragam tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual.

Jumat, 10 Oktober 2014

Keunikan dan Kelemahan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia sebenarnya adalah bahasa yang unik. Mengapa? bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kaya akan pengembangan kata - katanya. Maksudnya, satu kata dapat dikembangkan menjadi sebuah frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana. Misalnya, kita ambil kosakata bersih. Kata itu dapat dikembangkan menjadi kata berimbuhan, kata majemuk, dan kata ulang. Kebersihan, pembersihan, dibersihkan, dan membersihkan. Dari ciri bahasa Indonesia itu, kita sepatutnya bangga menggunakan bahasa Indonesia. Sehingga, tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa bahasa asing lebih prestise daripada bahasa Indonesia. Justru malah sebaliknya, kita harus lebih menyadari bahwa bahasa Indonesia begitu unik.


            Namun bahasa Indonesia juga memiliki kelemahan, salah satunya adalah tatacara penulisan kata yang terus berubah. Misalnya, saat saya duduk di bangku sekolah dasar, penulisan lima ribu rupiah adalah Rp.5000,00. Tetapi saat saya duduk di bangku SMA, penulisan lima ribu rupiah adalah Rp 5000,00. Masih banyak juga kata – kata lain yang tata cara penulisannya berubah, menurut saya itu adalah sebuah kelemahan bahasa Indonesia, yang mau tidak mau harus membuat kita update terus tentang perkembangannya.

Peran dan Fungsi Bahasa

Bahasa adalah sarana yang digunakan sebagai alat komunikasi dan mengekspresikan diri, dengan bahasa kita dapat bersosialisasi dengan lingkungan, bahasa juga digunakan sebagai alat untuk mempersatukan bangsanya. Dalam penyampaian informasi diperlukan struktur bahasa. Apabila di dalam struktur bahasa digunakan bahasa yang buruk atau tidak terstruktur maka kata tersebut menjadi tidak jelas dan memungkinkan munculnya kata ambigu, jika menjadi sedemikian maka arti dan maksudnya juga akan memiliki kelainan arti.
            Beberapa fungsi bahasa:
·         Fungsi komunikasi:
Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi memiliki tujuan tertentu, yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita. Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain, kita juga dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita. Intinya, bahasa sebagai fungsi komunikasi mempunyai adalah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain.

·         Fungsi ekspresi diri:
Pengunaan bahasa sebagai alat ekspresi diri memiliki tujuan untuk menunjukkan maksud dan mengungkapkan perasaan kepada orang lain, tentunya kita menggunakan ucapan, agar orang lain mengerti maksud kita, di luar dari itu, ekspresi diri juga memicu komunikasi selanjutnya.

·         Fungsi adaptasi dan integrasi:
Penggunaan bahasa sebagai alat adaptasi memiliki tujuan dengan sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial adalah pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan digunakan tergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi.
Bahasa sebagai alat integrasi digunakan untuk menyatukan berbagai ragam manusia yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Bahasa memungkinkan seseorang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya.

·         Fungsi kontrol sosial:
Penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial dapat diterapkan untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat dan buku-buku instruksi adalah contoh dari alat kontrol sosial.



Fenomena Bahasa Indonesia di Dunia Pendidikan
       Saat ini banyak sekali masyarakat Indonesia yang tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama di kalangan remaja. Bahkan saat ini mayoritas remaja di Indonesia tidak menguasai Bahasa Indonesia dengan baik. Mengapa saya mengatakan demikian? Saat saya masih menjadi siswa di salah satu SMA Negeri, banyak sekali siswa yang tidak lulus ujian nasional mata pelajaran bahasa Indonesia, sementara mata pelajaran bahasa inggris tingkat kelulusannya mencapai 100%. Kemudian, pada tahun berikutnya mata pelajaran bahasa Indonesia tingkat kelulusannya mencapai 100%, namun rata – rata nilai kelulusan mata pelajaran bahasa Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan rata – rata nilai kelulusan mata pelajaran bahasa inggris, padahal bahasa Indonesia lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari – hari dibandingkan bahasa Inggris. Sehingga saya menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia lebih menguasai bahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia. Itu adalah salah satu fenomena yang pernah saya temukan.


            Tulisan yang saya buat ini hanya bertujuan untuk membagi kejadian yang saya ketahui, saya mohon maaf apabila dalam penulisan ini banyak kesalahan EYD.